Wartasulselnews.com – Universitas Lamappapoleonro (Unipol) Soppeng resmi membuka program magister (S2) Program Studi Manajemen. Kepastian ini berdasarkan SK Menteri Pendidikan,Kebudayaan,Riset dan Teknologi Republik Indonesia nomor 330/E/0/2024 yang di keluarkan pada 27 Mei 2024.
Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara,Dr.H.Andi Lukman,M.Si menyerahkan langsung SK Kemendikbudristek ini kepada Rektor Unipol,Dr.Hj.Andi Adawiah,di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng. Jumat (14/6/2024).
Rektor Unipol,Dr.Hj.Andi Adawiah dalam sambutannya mengatakan bahwa, keinginanya mendirikan program Pasca Sarjana telah ia upayakan.Bahkan dari beberapa tahun lalu,namun karena berbagai keterbatasan dan banyaknya program yang ia rencanakan harus terlaksana secara bersama-sama.
“Dengan dukungan pemerintah daerah Kabupaten Soppeng beserta arahan dan bantuan Kepala Dikti Wilayah IX Sultan Batara, apa yang kita cita-citakan dapat kita capai bersama sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat, terutama masyarakat Soppeng itu sendiri. Menghadirkan Program Pascasarjana di kabupaten Soppeng dan menjadikan Program Pascasarjana pertama yang ada di Kabupaten Soppeng,”ucap Dr.Andi Adawiah.
Di jelaskan bahwa, Program Studi Magister Manajemen ini nantinya akan di pimpin oleh Dr.Nurmal Idrus.Bukan tanpa alasan mengangkat Dr.Nurmal Idrus sebagai Direktur.
Menurutnya,Dr.Nurmal pernah menjabat sebagai Ketua KPU Kota Makassar,Sebagai Dosen Ilmu Manajemen di Unipol, sebagai Konsultan Pemenangan Akar -Super,Direktur Nurani Strategic, Dewan Pengawas RSUD Latemmamala dan di bawa pengawasannya RSUD Latemmamala raih Predikat Paripurna.
“Kami berharap dibawa kepemimpinan Dr.Nurmal,nantinya Program Magister (S2) Program Studi Manajemen ini juga dapat Predikat Paripurna,”harapnya.
Sementara Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, Dr.H.Andi Lukman, M.Si memberikan apresiasi kepada Unipol atas dibukanya Prodi S2 tersebut.
“Alhamdulillah Program Pasca Sarjana telah diterbitkan SK-nya oleh Kemendikbudristek.Bukan hal yang mudah untuk mendirikan Pasca Manajemen ini harus membutuhkan persyaratan yang sangat ketat,bayangkan minimal 5 Doktor dan akreditasinya harus baik sekali,”ujarnya.