Wartasulselnews.com – Tensi politik di masa kampanye Pemilu 2024 di Kabupaten Soppeng mulai memanas. Sejumlah baliho alat peraga kampanye milik calon legislatif Partai Nasdem Andi Putri Kumala Sari Dewi (AKSD) dirusak orang tak dikenal (OTK).
Perusakan APK caleg partai Nasdem ini terjadi di perbatasan Kecamatan Donri-Donri dan Kecamatan Lalabata serta beberapa titik lainnya.
Baliho berukuran jumbo tersebut dalam kondisi sobek serta sengaja di hilangkan gambarnya dan juga dirubuh paksa.
Terkait perusakan baliho AKSD. Penanggung jawab tim pemenangan AKSD, Eda Johan menanggapi dengan santai.
Menurutnya, perbuatan tersebut sama saja mencoreng proses demokrasi. Ia mengatakan perusakan itu sebagai pertanda adanya pihak yang tidak siap bersaing secara sehat, ucapnya. Selasa (19/12/2023).
Ia mengimbau agar tetap mengedepankan politik yang santun. Ia menilai aksi pengrusakan atribut milik dukungannya itu adalah bagian dari bentuk kekhawatiran orang lain terhadap kemunculan AKSD, hal itu bagian dari dinamika politik yang ada.
Eda Johan meminta semua pihak saling menghargai prinsip keberagaman. Termasuk, dalam hal kontestasi pemilihan. Tidak seharusnya diwarnai aksi merusak baliho caleg tertentu.
”Mari berpolitik dengan dewasa. Adu gagasan dan strategi masing-masing, kita saling menghargai, biar warga yang menilai siapa Wakil Rakyat yang tepat untuk dipilih nantinya. Politik itu harus bernilai kebaikan, kesantunan, dan keberagaman,” ajaknya.