WSS.NEWS.COM— MTs Ponpes Yasrib Lapajung, Kabupaten Soppeng melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengangkat tema kearifan lokal “Mappanre Temme dan Menre Bola”.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari, Minggu dan Senin (18-19) Mei 2025 di Kompleks Pondok Pesantren Yasrib Lapajung.
Mengangkat tema kearifan lokal “Mappanre Temme” yang diartikan sebagai kesyukuran atas tamatnya seorang murid mengaji atau membaca Alquran yang masih terpelihara di daerah Kabupaten Soppeng.
Sementara “Menre Bola” diartikan menempati rumah baru” secara umum tradisi naik rumah baru atau upacara adat saat sebuah keluarga pindah atau menempati rumah baru.
Dalam pelaksanaannya, Kepala MTs Ponpes Yasrib Lapajung, Husaini, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah suatu implementasi hasil pembelajaran sesuai tujuan pendidikan.
“Kegiatan ini merupakan implementasi hasil pembelajaran sesuai tujuan pendidikan yang dimana kita mengajarkan anak berinovasi, bekerjasama dan berpikir untuk menggapai suatu tujuan, ” ucapnya.
Dalam kegiatan ini para Santri menampilkan berbagai macam hasil karya, dan menerangkan berbagai makna dan tujuan dari bahan yang ditampilkan didepan Kepala Madrasah serta guru yang hadir.
Selain itu, kegiatan ini juga memperkenalkan kepada santri bahwa tradisi tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama maka hal itu boleh dilakukan. Namun bila tradisi sudah bertentangan dengan agama maka tradisi itu harus ditinggalkan karena pada prinsipnya agama tidak mengikuti budaya, tapi budayalah yang ikut kepada agama.
Diantara yang ditampilkan termasuk pisang, hiasan telur, sarung berlapis, bosara yang di isi kue lokal olahan hasil karya siswa yang diurai memiliki makna masing-masing dalam adat Bugis.