WSS.NEWS.COM – MAN 1 Soppeng kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi unggul dan berwawasan global melalui pelaksanaan Workshop Bahasa Inggris Internasional. Senin (19/5).
Kegiatan ini menggandeng lembaga pelatihan Vermonia Skills yang bertajuk “Autodidact Learning English Workshop 2025”.
Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran inovatif berbasis pendekatan autodidak yang menyenangkan dan bebas stres (anti-stress autodidact learning).
Workshop ini menghadirkan Mr. Cornellis Wapperom, seorang tokoh edukator internasional asal Belanda yang menguasai enam bahasa dunia, yakni Belanda, Inggris, Indonesia, Spanyol, Rusia, dan Jerman. Dengan pendekatan komunikatif dan interaktif, Mr. Cornellis memberikan pengalaman belajar langsung dari penutur asli (native speaker) yang sangat langka di dunia pendidikan daerah.
Dalam materinya, ia mengajak peserta untuk memahami bahwa belajar bahasa bukan hanya soal teori, tapi soal keterlibatan emosional dan keberanian berbicara.
Selain itu, turut hadir pula Subhan Rahmat, mentor utama dari Vermonia Skills yang telah berpengalaman dalam mendesain metode pembelajaran bahasa berbasis fun learning. Ia didampingi oleh Syarif Mansur, guru Bahasa Inggris MAN 1 Soppeng yang juga dikenal luas atas penguasaan bahasa dan dedikasinya membimbing siswa menuju level internasional.
Kepala MAN 1 Soppeng, Dr. Musmuliadi, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari visi madrasah untuk “Maju, Bermutu, dan Mendunia.”
Ia menyampaikan dalam Bahasa Inggris yang fasih bahwa penting bagi peserta didik madrasah untuk memiliki kecakapan global, termasuk penguasaan bahasa internasional.
“Language is the door to the world. Here at MAN 1 Soppeng, we don’t just teach language—we empower students to become global citizens with character,” ujar Dr. Musmuliadi dengan penuh semangat.
Workshop ini bukan yang pertama bagi MAN 1 Soppeng. Setiap tahun, madrasah ini rutin mendatangkan native speaker dari berbagai negara seperti Selandia Baru, Swiss, dan kini Belanda.
Sebagai bagian dari program internasionalisasi pendidikan. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari para peserta.
“Mr Cornellis membuat kami merasa percaya diri untuk berbicara dalam bahasa Inggris tanpa takut salah,” kata salah seorang peserta.
Dengan konsep yang atraktif seperti fun games, storytelling, and interactive learning, peserta benar-benar merasakan bahwa belajar Bahasa Inggris bisa menjadi pengalaman yang menggembirakan.