Wartasulselnews.com – Himpunan Mahasiswa Prodi Hukum keluarga (HMP- HK) Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah Wal Irsyad (STAI DDI) Pangkep menggelar seminar Penyuluhan Hukum dengan mengangkat tema “Meningkatkan Kesadaran dan Pemahaman akan Bahaya Judi Online dikalangan Generasi Muda pada Sabtu lalu, (15/2/2025).
Kegiatan tersebut bertempat di Pulau Sabutung dan menghadirkan Ketua STAI DDI Pangkep Dr. H. Muhammad Mahrus Amri, Lc., M.A. dan H. Abdul Rahman Kambi, Lc., M.M., sebagai pembicara panel serta Ketua Prodi HK STAI DDI Pangkep, Sakira, S.H.,M.H.
Penyuluhan ini menyasar generasi muda para siswa SMAN 12 Pangkep, dengan tujuan untuk menginformasikan kepada kalangan pelajar akan bahaya judi online sehingga mereka tidak terjerumus praktik judi online.
Ahmad Miladi selaku Ketua HMP-HK STAI DDI Pangkep, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kepala Sekolah SMAN 12 Pangkep serta seluruh tamu undangan yang berkenan hadir.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Syamsul Bahri selaku Kepala Sekolah atas kepercayaan yang diberikan, serta kepada seluruh dosen dan rekan-rekan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujar Ahmad Miladi.
Kepala Sekolah SMAN 12 Pangkep, Bapak Syamsul Bahri, dalam sambutannya mengimbau seluruh siswa dan siswi agar memanfaatkan seminar ini sebagai kesempatan untuk memperdalam pemahaman mengenai bahaya judi online serta langkah-langkah pencegahannya.
“Kami berharap seluruh siswa dan siswi dapat bijak dalam memanfaatkan teknologi serta tidak mudah terpengaruh oleh ajakan atau iklan yang menyesatkan,” ujar Syamsul Bahri.
Rahman Kambi, dalam penyampaian materinya, menegaskan dampak negatif dari kecanduan judi.
“Perjudian mendorong pemain untuk terus bermain, sehingga menimbulkan kecanduan,” ujarnya.
Sementara Mahrus Amri, selaku Ketua STAI DDI Pangkep, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini, yang merupakan salah satu program kerja HMP-HK.
“Kegiatan sosialisasi ini merupakan upaya edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kita semua mengenai bahaya judi online serta cara menghindarinya,” ujar Mahrus Amri.