Wartasulselnews.com—Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin (P5P2RA) di MAN 1 Soppeng, Sulawesi-Selatan resmi di tutup.
Kegiatan dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” berlangsung di Lapangan Olahraga MAN 1 Soppeng dan dihadiri seluruh civitas akademika madrasah.Rabu (21/8).
Kegiatan diawali dengan penampilan tarian P5 dari anggota Sanggar Seni Budaya (SSB) TripleM MAN 1 Soppeng yang memukau penotong serta memberikan semangat dan antusiasme kepada semua yang hadir.
Kepala Madrasah MAN 1 Soppeng, Musmuliadi dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan P5 sebagai bagian dari pendidikan di madrasah.
“Kegiatan di sekolah/madrasah terdiri dari kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. P5 merupakan kegiatan kokurikuler yang tidak terpisahkan dari kurikulum merdeka. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah inisiatif untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai Pancasila sebagai dasar negara dan budaya bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Dijelaskan bahwa melalui tema “Gaya Hidup Berkelanjutan,” siswa diajak untuk memahami pentingnya menciptakan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan.
“Dengan mengurangi penggunaan plastik, menghemat energi, dan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, siswa dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, kebiasaan-kebiasaan sehat seperti mengonsumsi makanan organik dan melakukan penghijauan juga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka,” tambahnya.
Lebih jauh lagi, Musmuliadi menegaskan bahwa dalam konteks Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin, gaya hidup berkelanjutan tidak hanya berkaitan dengan upaya menjaga lingkungan, tetapi juga mencerminkan kasih sayang dan kepedulian terhadap seluruh makhluk hidup.
“Sebagai pelajar Rahmatan lil ‘Alamin, kita diajarkan untuk selalu membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi lingkungan sekitar. Gaya hidup berkelanjutan adalah salah satu bentuk nyata dari pengamalan nilai-nilai tersebut, di mana kita tidak hanya berpikir untuk diri sendiri, tetapi juga untuk generasi mendatang dan seluruh alam semesta,” jelas Musmuliadi yang juga Dosen STAI Al-Gazali Soppeng.
Dengan demikian lanjut Musmuliadi,siswa tidak hanya diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan, tetapi juga untuk mengembangkan sikap yang adil, berempati, dan bertanggung jawab terhadap semua ciptaan Allah SWT.
Acara penutupan ditandai dengan penyerahan hadiah kepada peserta terbaik dan pemenang lomba kebersihan kelas dilanjutkan dengan kegiatan games bersama antara peserta didik dan para guru MAN 1 Soppeng.