Wartasulselnews.com – Anggota DPR RI, H Muh Aras menggelar sosialisasi 4 pilar di Rumah Aspirasi, Kecamatan Pekka ‘e, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.Senin (6/5/2024).
Aji Aras menyebutkan, Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih popular disebut Empat Pilar MPR RI, merupakan kegiatan resmi MPR.
Aras, yang membuka langsung acara tersebut menegaskan bahwa saat ini masyarakat memiliki keharusan untuk memahami prinsip-prinsip bernegara dan bangsanya sebagai warga negara.
“Dalam kondisi saat ini menjadi keharusan bagi kita sebagai warga negara agar memahami prinsip-prinsip bernegara dan berbangsa. Hal ini disebabkan karena sebagai warga negara Indonesia, perlu membentengi diri dari pengaruh yang tidak yang berasal dari canggihnya teknologi dan budaya yang luar yang tidak sesuai dengan adat dan budaya bangsa (Indonesia),”terang Aras.
Baginya, sebagai Anggota MPR RI yang mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan di salah satu dapilnya itu, memperkuat dan menyebarkan pemahaman etika dalam bernegara dan berbangsa bagi warganya menjadi tugas penting yang berkesinambungan.Terlebih bagi kaum muda yang lahir di masa ini yang sudah dihadapkan dengan perkembangan era digital 5.0.
Dalam kesempatan yang sama, narasumber yang mewakili kaum muda Muhammad Arizaldy Aras, Ketua PN Angkatan Muda kabah mengajak Masyarakat agar mampu menghadirkan pemimpin yang siap bersinergi dengan pemerintah pusat.
“Pentingnya memilih pemimpin yang mampu berkolaborasi dengan pemerintah pusat akan berdampak pada cepatnya proses Pembangunan di daerah terutama deengan legislatif (DPR RI), khususnya Barru,”kata Aldy.
Masykur Thahir, M.IP, Pemateri yang mewakili akademisi menerangkan tentang intisari 5 Sila yang tercantum dalam Pancasila.
“5 Sila yang tercantum dalam Pancasila merupakan kemufakatan yang dilahirkan dari Kebhinekaan, yang menitipkan beratkan pada nilai-nilai ketuhanan, persatuan, kebersamaan, gotong royong dan keadilan social,”jelas Masykur.
Kemudian, acara yang dihadiri peserta sebanyak 50 peserta tersebut ditutup dengan do’a oleh Tenaga Ahli Anggota DPR RI, Hamka Anas, S.Pd.I, M.Pd, R.F.P