SOPPENG— Semua orang tua pasti menginginkan anaknya yang duduk di bangku sekolah menunjukkan hasil belajar yang lebih baik dan membanggakan. Jika tidak prestasi akademik, prestasi non akademik pun yang diraih anak akan membuat orang tua menjadi bangga.
Prestasi akademik ditandai dengan menjadi juara atau peringkat 3 besar dalam setiap penerimaan rapor hasil belajar siswa. Biasanya, saat penerimaan rapor diumumkan siswa yang meraih 3 besar dan tampil ke depan bersama orangtua.Ini termasuk salah satu kebanggaan orang tua terhadap anaknya.
Seperti Mutia Pattappari, santriwati Pondok Pesantren Yasrib Lapajung. Meskipun ia lulusan terbaik 3 (tiga) tentu merasa bangga dan senang.
Putri dari Rusdiaman Tahir dan Amriani Rauf ini tidak menyangka dirinya mampu berada di lulusan terbaik 3 (Tiga).
Prestasi ini berangkat dari kerja sama orang tua dan pihak sekolah. Orang tua berperan dalam mewujudkan prestasi belajar anak di bidang akademik maupun non akademik.
Diketahui Mutia Pattappari selain berpersetasi di akademik ia juga berprestasi di non akademik seperti juara 1 lomba Drumband devisi MTs/SMP tingkat Kabupaten Soppeng tahun 2022, juara 3 JDBC devisi SMP/MTs tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2022,juara 1 Geometrik Matematika tingkat Kabupaten tahun 2022 dan juara 3 nominasi confuser JDBC Devisi SMP/Mts tingkat Provinsi tahun 2022.
Rusdiaman mengatakan, pada hakikatnya semua santri yang lulus tahun ini adalah santri yang berprestasi karena mampu melewati masa masa pembelajaran di Pondokan Pesantren Yasrib selama 3 tahun yang penuh dengan berbagai macam tantangan. Sabtu (27/5/2023).
“Kalau pun putri saya masuk siswa berprestasi itu tidak terlepas dari berbagai pihak terutama pembimbin asrama, wali kelas dan guru yang selama ini memberikan pembelajaran,” ujar Rusdiaman kepada Wartasulselnews.com
(Rizal)