Wartasulselnews.com – Dalam rangka memperkuat keimanan dan ketakwaan warga binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Watansoppeng kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Soppeng menggelar program Khatam Al-Qur’an selama bulan suci Ramadhan. Senin (17/3/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan kepribadian yang bertujuan untuk membentuk karakter warga binaan yang lebih baik.
Program Khatam Al-Qur’an ini diikuti oleh warga binaan yang beragama Islam dengan pendampingan langsung dari penyuluh agama Kemenag Soppeng.
Mereka diberikan bimbingan dalam membaca, memahami, dan menghayati makna Al-Qur’an. Selain itu, program ini juga menjadi sarana bagi warga binaan untuk meningkatkan ibadah serta memperbaiki diri selama menjalani masa pembinaan.
Kepala Rutan Kelas IIB Watansoppeng, M. Arfandy, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme warga binaan dalam mengikuti program ini.
“Kami berharap dengan adanya program ini, warga binaan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbaiki akhlak, serta membangun kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti. Pembinaan kepribadian melalui pendekatan keagamaan seperti ini sangat penting dalam proses reintegrasi sosial mereka,” ujar M. Arfandy.
Ia juga mengungkapkan bahwa program ini akan menjadi agenda tahunan Rutan Watansoppeng setiap bulan Ramadhan sebagai wujud komitmen dalam membina dan membimbing warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik.
Sementara itu, perwakilan dari Kemenag Soppeng menyampaikan bahwa selain membaca Al-Qur’an, warga binaan juga diberikan pemahaman mengenai nilai-nilai Islam yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diajak untuk lebih memahami ajaran Islam yang menekankan kasih sayang, kejujuran, dan tobat atas kesalahan di masa lalu.
Sejumlah warga binaan yang mengikuti program ini mengaku merasa lebih tenang dan mendapatkan ketenangan batin selama menjalani ibadah di bulan Ramadhan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para warga binaan tidak hanya mendapatkan pembinaan hukum dan sosial, tetapi juga pembinaan spiritual yang dapat menjadi bekal bagi mereka untuk kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.