Wartasulselnews.com – Perjalanan akademik Kepala MAN 1 Soppeng, Musmuliadi mencapai puncaknya pada hari Kamis, 20 Februari 2025, dengan penuh percaya diri ia mempertahankan disertasinya yang berjudul “Evaluasi Program Satuan Pendidikan Ramah Anak dengan Model CIPPO (Context, Input, Process, Product, Outcome) pada SDIT Ar-Rahmah Makassar”.
Di hadapan para penguji utama, Musmuliadi tak hanya berhasil menjelaskan dan mempertahankan gagasannya dengan cemerlang, tapi juga meraih nilai hampir sempurna, yakni 3,98 dengan predikat sangat memuaskan.
Menurut Prof Dr. Hasyim Haddade, M.Ag.,yang disayangkan adalah tulisan ini belum sempat terpublish di jurnal bereputasi Internasional sehingga tidak mendapat nilai sempurna. Semoga tulisan ini bisa dilanjutkan sampai publish.
Sidang promosi ini dipimpin Wakil Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Hasyim Haddade, S.Ag., M.Ag., dengan tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Hasyim Haddade, S.Ag., M.Ag., Dr. Hj. Yuspiani, M.Pd., H. Muhammad Nur Akbar Rasyid, M.Pd., M.Ed., Ph.D., serta penguji eksternal Dr. Nur Alim, M.Pd.
Disertasi ini dikembangkan di bawah bimbingan para akademisi terbaik yakni Prof. Dr. Sitti Mania, M.Ag., (Dosen Evaluasi), Dr. Hj. St. Syamsudduha, M.Pd., (Dosen Kurikulum) dan Dr. Hj. Ulfiani Rahman, M.Si., (Dosen Psikologi) yang turut berperan besar dalam mengarahkan penelitian Musmuliadi hingga mencapai level tertinggi.
Keberhasilan Musmuliadi tidak datang begitu saja. Menurut Prof. Dr. Sitti Mania, M.Ag., selaku Promotornya, bahwa salah satu keunikan Musmuliadi adalah kemampuannya dalam memilih tim pembimbing yang benar-benar kompeten, sehingga hasil penelitiannya mencapai kualitas tinggi dan berdampak signifikan bagi dunia pendidikan. Dan tidak alergi dengan kritikan dan masukan-masukan, dan hanya segelintir mahasiswa yang seperti itu, tutur Sitti Mania.
Sidang promosi ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat dari Kementerian Agama, dari UNM Makassar, mahasiswa para sahabat dan keluarga besar promovendus.
Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa kontribusi Musmuliadi dalam dunia akademik dan pendidikan mendapatkan apresiasi luas. Setelah resmi menyandang gelar doktor, Musmuliadi menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan akademiknya.
“Ini bukan hanya tentang saya, tetapi tentang tanggung jawab keilmuan. Saya meyakini bahwa ilmu yang saya peroleh harus bermanfaat bagi pendidikan, terutama dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih ramah anak. Harapan saya, penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pengambil kebijakan dan praktisi pendidikan dalam meningkatkan mutu sekolah yang lebih inklusif, aman, dan nyaman bagi peserta didik,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa perjalanan ini tidak mudah, tetapi dengan tekad kuat, bimbingan yang tepat, dan dukungan dari keluarga serta kolega, semua tantangan dapat dilalui.
“Saya sangat bersyukur memiliki pembimbing yang luar biasa, mendampingi dengan penuh kesabaran dan totalitas. Saya memilih mereka bukan hanya karena kepakaran akademik, tetapi juga karena komitmen mereka dalam membimbing saya untuk mencapai hasil terbaik. Saya juga berterima kasih kepada keluarga dan rekan-rekan yang selalu memberikan motivasi dan doa, kepada sahabat-sahabatku, saudara-saudaraku, dan terutama kepada istri yang senantiasa memberikan dorongan motivasi tanpa henti, dialah “the real doktor, ” tambahnya.
