Wartasulselnews.com – Bergerak Cepat dan Pertama di Indonesia dalam mengartikulasikan amanah Menteri Agama RI untuk Lebih Mendekatkan Umat Dengan Agamanya, selain melaksanakan program Inovatif Kementerian Agama yang telah berjalan, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulsel melalui pergumulan ide bersama Balai Litbang Agama Kota Makassar, melahirkan rumusan delapan aksi nyata yang dikemas dalam bentuk Program ASTA AKSI Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal tersebut diutarakan Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel. H. Ali Yafid saat menyampaikan Sambutan dan Arahan pada Acara Peluncuran ASTA AKSI Kemenag Sulsel yang digelar di Aula lantai 2 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Jalan Nuri 53 Makassar. Jumat (31/1/2025).
Acara Launching ASTA AKSI Kemenag Sulsel ini selain diikuti Luring oleh Pejabat Lingkup Kanwil Kemenag Sulsel, hadir pula Para Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan baik Negeri maupun Swasta di Sulsel , Para Pimpinan Ormas Keagamaan dan Majelis Agama, Kakankemenag Kab./Kota se-Sulsel, sementara Para Kasubag TU, Kepala Seksi, Kepala KUA , Kepala Madrasah, Pimpinan Pondok Pesantren dan Penyuluh yang mengikuti secara daring via Zoom.
Dengan semangat inklusivitas, kepedulian, dan integritas untuk menciptakan masyarakat religius yang semakin dekat dengan nilai agamanya. Ali Yafid secara Khusus memaparkan Isi dari Program ASTA Aksi Kemenag Sulsel yakni:
1. Rumah Ibadah Ramah Difabel
Program Rumah Ibadah Ramah Difabel bertujuan menciptakan lingkungan ibadah yang inklusif dan aksesibel bagi penyandang disabilitas.
2. Kemenag Sulsel Go Green
Program Kemenag Sulsel Go Green merupakan inisiatif berwawasan ekologis untuk mendorong kesadaran lingkungan di tengah masyarakat melalui pendekatan berbasis agama.
3. Pesantren Ramah Anak
Program Pesantren Ramah Anak dirancang untuk menciptakan lingkungan pesantren yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara holistik.
4. Dakwah Ramah Kemanusiaan
Program Dakwah Ramah Kemanusiaan mengedepankan pendekatan dakwah yang inklusif, penuh kasih, dan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan.
5. Selebrasi Kerukunan
Program Selebrasi Kerukunan adalah wujud komitmen untuk memperkuat persatuan dan harmoni di tengah keberagaman.
6. Algoritma Kasih Sayang untuk Generasi Z Program Algoritma Kasih Sayang untuk Gen-Z bertujuan menanamkan nilai-nilai kasih sayang, empati, dan keadaban digital pada generasi muda di era teknologi.
7. Pelayanan Prima Ibadah Haji
Program Pelayanan Prima Ibadah Haji berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga kepulangan.
8. Kemenag Sulsel Berintegritas
Program ini menegaskan komitmen Kementerian Agama Sulawesi Selatan untuk menciptakan tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Lanjut Kakanwil, Program Delapan Aksi nyata diatas bukan hanya langkah teknis, tetapi juga upaya membangun kesadaran kolektif untuk merangkul keberagaman, menghormati hak asasi manusia, dan memperkuat solidaritas umat beragama sekaligus mempertegas komitmen Kemenag Sulsel sebagai bagian dari bangsa yang beradab, inklusif, dan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dalam kebhinekaan.
“Semoga ini bisa menjadi persembahan Kemenag Sulsel untuk Indonesia,” Tutup Ali Yafid.
Acara Peluncuran ASTA AKSI Kemenag Sulsel ini juga diisi dengan Talk show yang menghadirkan Narasumber Guru Besar UIN Alauddin Makassar dan Penggiat Moderasi Beragama Prof. Dr. Nur Hidayah, S.Kep, Ns, M.Kes. dan Kepala Balai Litbang Agama Makassar DR. H. Saprillah, M.Si,