Wartasulselnews.com – BRI bersama Kejaksaan Negeri (Kajari) Soppeng menggelar kegiatan sosialisasi terkait peran kejaksaan dalam penindakan dan pencegahan terhadap tindak pidana korupsi dalam dunia perbankan.
Sosialisasi tersebut berlangsung di Aula Kantor Cabang BRI Watansoppeng, Jalan Merdeka, Kabupaten Soppeng. Selasa (22/10).
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Soppeng, H.Salahahuddin, Branch Manager BRI Soppeng, Arif Ulumuddin, para Asisten Manager, Kepala Unit serta seluruh pekerja insan Brilian .
Branch Manager BRI Watansoppeng, Arif Ulumuddin menjelaskan bahwa, bekerja di Perbankan ini sangat erat kaitannya dengan resiko. Salah satu diantaranya adalah resiko hukum, dimana hal itu erat kaitannya dengan aspek yuridis.
“Oleh karena itu BRI Watansoppeng dan Kejaksaan Negeri Soppeng sudah terjalin kerjasama untuk penagihan terhadap oknum-oknum debitur nakal yang menunggak dan merugikan Negara,” kata Arif.
Pimpinan BRI Cabang Soppeng berharap nasabah peminjam dapat berkomitmen penuh terhadap pembayaran kewajiban yang telah disepakati dalam Perjanjian kredit.
Sementara Kejari Soppeng, Salahuddin dalam arahannya menyampaikan bahwa, sebagai Lembaga Financial Intermediary, Bank memiliki kedudukan yang rentan terhadap penyalahgunaan kewenangan. Baik oleh pihak bank sendiri maupun oleh pihak luar yang memanfaatkan bank sebagai tempat untuk menyembunyikan hasil kejahatannya,” jelasnya.
“Olehnya itu Kejaksaan bersama dengan pihak Perbankan dapat melaksanakan penegakan hukum, bantuan hukum, pertimbangan hukum, tindakan hukum lain, dan pelayanan hukum dapat bertindak dalam penyelesaian kredit macet antara nasabah dan pihak bank,” terang Salahuddin.
