Wartasulselnews.com – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (Polipangkep) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang teknik fermentasi kakao di Kabupaten Soppeng. Sabtu kemarin (12/10).
Tim yang terdiri dari Dr. Junaedi Tjanring, S.P, M.Si, Dr. Syahruni Thamrin, S,P, M.Si dan Dr. Andi Besse Poleuleng, S.P, M.Si secara bergantian menyampaikan materi terkait pentingnya menjaga mutu kakao dalam memenuhi permintaan pasar biji kakao.
Bimtek ini diikuti oleh puluhan petani kakao dari Kelurahan Tentikenrarae, Kecamatan Marioriwawo, yang memiliki potensi besar dalam produksi kakao.
Ketua tim Dr. Junaedi Tjanring, menyampaikan bahwa, tujuan utama dari pelatihan ini adalah meningkatkan kualitas biji kakao hasil fermentasi agar sesuai dengan permintaan pasar internasional.
“Dengan proses fermentasi yang tepat, biji kakao yang dihasilkan dapat memiliki cita rasa yang lebih baik dan memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan oleh pasar ekspor, sehingga harga jualnya pun akan lebih tinggi,” ujarnya.
Selain materi dan teori, para peserta juga diajak untuk melakukan praktik langsung proses fermentasi kakao.
Ketua Kelompok Tani Sekkang Mata II, Muh. Aris (petani kakao andalan Kabupaten Soppeng) sangat antusias dan menyambut baik kegiatan tersebut.
Ia berharap pendampingan dari tim Polipangkep dapat terus berlanjut, sehingga kualitas kakao yang ada di Kabupaten Soppeng bisa terus terjaga hingga mampu memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan pendapatan petani kakao.
Sementara Okto Lamarang, Direktur Yayasan Makkareso Leteng Pammase (MATEPE) yang turut hadir dalam kegiatan tersebut memberi dukungan dan menjanjikan akan turut bersinergi dengan tim PKM Polipangkep dalam menghubungkan kelompok tani dengan calon buyer dari perusahaan yang nantinya siap menampung biji kakao dari Kabupaten Soppeng. (*)
