Wartasulselnews.com – Vokasi Universitas Hasanuddin (Unhas) Soppeng khususnya dari program studi teknologi akuakultur dan pasca panen perikanan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk mengatasi masalah sampah dan harga pakan ikan dengan pemanfaatan maggot melalui Program Kedaireka.
Sebelumnya telah dilakukan percontohan kepada masyarakat mengenai budidaya maggot.
Lanjutan dari kegiatan tersebut dilakukan penebaran ikan nila untuk kegiatan pembesaran dengan pakan yang digunakan dengan memanfaatkan maggot hasil budidaya. Kegiatan ini dilakukan di Malaka Kabupaten Soppeng.
“Budidaya maggot sebagai pakan ternak alternatif ikan nila merupakan solusi yang sangat efektif karena hanya memerlukan alat bekas sebagai media budidaya dan limbah rumah tangga sebagai media pakannya,” ucap Dr. Ir. Hasni Yulianti Azis, MP. Senin (9/9).
Menurutnya dalam proses budidaya ini, nantinya akan memanfaatkan maggot sebagai bahan baku pembuatan pakannya. Dari proses budidaya maggot, pembuatan pakan hingga tahap budidaya ikannya akan dilakukan oleh mahasiswa Vokasi Unhas. Namun, kegiatan ini diharapkan bukan hanya dilakukan oleh mahasiswa tapi semua masyarakat yang ada di Kabupaten Soppeng juga dapat melakukannya, uajarnya.
“Meskipun budidaya maggot menjanjikan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti pengelolaan limbah dan pemeliharaan kualitas media,” katanya.
Oleh karena itu, edukasi dan penyuluhan kepada peternak sangat penting untuk mengatasi masalah ini dan memaksimalkan potensi budidaya.