News

Cegah Perundungan di Madrasah,Ponpes Darul Ulum As’adiyah Tokare Gelar Sosialisasi Bahaya Bullying

585
×

Cegah Perundungan di Madrasah,Ponpes Darul Ulum As’adiyah Tokare Gelar Sosialisasi Bahaya Bullying

Sebarkan artikel ini

Wartasulselnews.com- Sebagai bentuk perhatian Madrasah kepada peserta didik akan bahaya perundungan (bullying), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) PP.Darul Ulum As’adiyah Tokare bersama Kepolisian Sektor (Polsek) Donri-donri dan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kecamatan Donri-donri menggelar Sosialisasi Anti Bullying yang berlangsung di PP.Darul Ulum As’adiyah Tokare.Rabu (7/8).

Perwakilan Yayasan PP.As’adiayah Tokare mengatakan,sosialisasi ini dilaksanakan agar peserta didik tidak melakukan bullying antarsesamanya sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Karena tanpa kita sadari bullying merupakan salah satu penghambat anak untuk belajar dan berkembang,” katanya.

Sementara Kapolsek Donri-donri,Iptu Burhanuddin mengungkapkan bahwa, Bulliying (menghina) merupakan suatu aksi atau serangkaian aksi negatif yang membuat orang lain tidak nyaman dan terganggu.

Iptu Burhanuddin menjelaskan, tindakan Bulliying bisa dilakukan secara langsung maupun melalui media sosial semisal Whatapps, Facebook, Instagram, dan lain-lain.

“Adapun sanksi pidana jika melakukan bullying lewat media sosial dikenai UU ITE Pasal 27 Ayat (3) dengan pidana penjara paling lama empat tahun dan denda paling banyak Rp750 juta,” tegasnya.

Kepada peserta didik pihaknya mengajak untuk menghindari aksi Bulliying.

“Stop Bullying karena tidak ada yang baik di setiap tindakan bullying. Mari kita hidup dengan saling tenggang rasa, menghargai, dan saling tolong-menolong, itu pasti lebih nyaman,” paparnya.

Selain ajakan untuk menghindari perundungan Bripka Burhanuddin mengimbau untuk menghindari bahaya narkoba.

Senada yang di sampaikan oleh PKB (Penyuluh KB) Kecamatan Donri-donri, Erniwaty Ninsi,mengatakan bahwa, sosialisasi ini memberikan informasi kepada para peserta mengenai apa pengertian perundungan (Bulliying) serta penyebab dan dampaknya.

“Pada intinya, isi dari kegiatan ini adalah untuk menjelaskan kepada peserta tentang besarnya dampak perundungan di lingkungan sekolah.Olehnya itu, Sekolah harus memberantas perundungan dan kekerasan baik yang dilakukan oleh kakak kelas, adik kelas, teman sebaya dan guru di kelas, “jelasnya.

Di katakan bahwa,program pencegahan perundungan dan kekerasan berbasis sekolah ini bertujuan untuk menerapkan disiplin positif sebagai cara yang dirancang untuk mengajarkan peserta didik agar bertanggungjawab atas tindakannya dengan tetap menghormati diri sendiri dan orang lain, pemberian hukuman secara disiplin positif, dan integrasi disiplin positif dalam proses belajar di kelas,kata Erniwaty.

“Hal ini bermanfaat untuk menciptakan PP Darul Ulum As’Adiyah Tokare Desa Kessing sebagai sekolah anti perundungan dan kekerasan,”harapnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *