Wartasulselnews.com – Pondok Pesantren Yasrib Lapajung sukses menggelar Halal Bi Halal yang dirangkaikan dengan penamatan santri tingkat RA,MTs,MA, MDH,Tahfidzul Qur’an dan Hafalan Kitab Al-Ajurumiyyah dan Akidatul Awam.
Kegiatan tersebut kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng yang dilaksanakan di Kompleks Pondok Pesantren Yasrib Lapajung, Kelurahan Lapajung, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.Sabtu (18/5/2024).
Acara di awali dengan persembahan Qasidah Rebana,Hadroh serta ceramah empat bahasa oleh santri Pondok Pesantren Yasrib yaitu bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Bugis.
Pada tes hafalan Al-Qur’an dan Hafalan Kitab nampak para tamu undangan terkesima melihat santri yang didampingi orang tuanya di tes Hafalan Al-Qur’an dan Kitab oleh tim penguji yang sudah di siapkan oleh panitia.
Haru dan tangis nampak terlihat jelas saat para santri yang sudah di tes hafalannya sungkeman kepada orang tuanya sebagai tanda ucapan terimakasih dan permohonan maaf serta doa atas selesainya pendidikan dan hafalan mereka.
Pimpinan Pondok Pesantren Yasrib Lapajung H.Muh.Taslim Basri Daud, Lc dalam sambutannya menyampaikan bahwa, acara penamatan santri pada ini dapat terlaksana dengan maksimal berkat kerja sama dari semua pihak, pemerintah daerah, orang tua/wali santri, tokoh agama dan masyarakat.
“Menjadi kesyukuran bahwa pada tahun ini kita mampu menamatkan santri dari tingkat Madrasah Diniyah Halaqiyyah (Program Kepesantrenan), Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliya dan Raudhatul Athfal (RA),”ucap H.Taslim.
Selain itu dirinya menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Yasrib masih terus berbenah diri, agar dapat memberikan pendidikan terbaik kepada generasi penerus bangsa.
“Maka melalui kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan sarana pra sarana maupun pembangunan peningkatan sumber daya manusia (SDM),”ucapnya.
Cucu Anre Gurutta KH Daud Ismail ini mengatakan apa yang kita saksikan tadi penamatan kitab matan Al Jurrumiyyah, kitab Safinatunnajah dan Aqidatul Awam merupakan bukti bahwa, Pondok Pesantren Yasrib masih eksis mengajarkan santri-santrinya paham dan Manhaj Ahlu Sunnah Wal Jama’ah belajar kitab-kitab klasik dalam memahami Al Qur’an dan Hadist Nabi SAW.
Di Akhir Sambutannya H.Taslim menyampaikan permohonan maaf Kepada orang tua wali santri dan kepada santriwan santriwati yang diwisuda, mewakili keluarga Besar Pondok Pesantren,kami memohon maaf apabila selama ananda semua, terdapat kekhilafan dari tenaga pendidik dan pembina selama menimbah ilmu di pondok ini.
Menurutnya,dirinya yakin dan paham bahwa kami penuh kekurangan, jauh dari kesempurnaan, dan pesan anre gurutta’ saat beliau masih hidup bahwa santri itu di Pesantren dibina untuk hidup mandiri, cuci baju sendiri, shalat lima waktu di mesjid, jauh dari makanan enak seperti yang selalu disantap di rumahnya, belajar jauh dari orang tua dan kerabat, belajar disiplin dan membantu satu sama lain.
“Jadilah orang yang bermanfaat kepada orang lain, berbaktilah kepada orang tua karena ridho allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Tidak ada kata mantan guru, berbaktilah kepada mereka, jasad kalian boleh tidak ada di pondok pesantren tapi rohani kalian harus ada setiap saat disini, dengan doa yang dipanjatkan setiap murid kepada gurunya,”tutupnya.