Almarhum Prof.Iskandar Idy
SOPPENG.WSS.NEWS.COM – Mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng Periode 1983-1988, Prof Iskandar Idy, pada hari Senin tanggal 17 April 2023 pukul 13.30 Wita tutup usia di kediamannya Jalan Andi Djemma, eks.Landak Baru, Lorong 6 Makassar.
Almarhum Prof.Iskandar Idy, lahir di Rappang Sidrap 74 tahun yang lalu. Ia memulai karier sebagai guru Madrasah di Makassar, Kepala Seksi di Depag Enrekang, Pejabat di Depag Soppeng Ketua Stai AL-Gazali Soppeng, Kepala Balai Diklat Agama Makassar Kepala Bidang Pergurais Kanwil Depag Sul Sel, Kabag.TU Kanwil Depag Sul Sel, Kepala Biro di IAIN Alauddin Makassar, Kepala Kanwil Kemenag Sul Sel ( 1998-2006), Direktur Pembinaan Haji Kemenag RI.( 2006-2008 ), Guru Besar Manajemen Pendidikan Islam UIN Alauddin Dpk UMI Makassar, Ketua Tanfiziyah Pengurus Wilayah NU Sul Sel, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Al-Gazali Makassar.
Almarhum pernah diamanahkan sebagai Kepala Kantor Departemen Agama (Kandepag Kabupaten Soppeng) tahun 1983-1988. Sebelumnya sebagai Kepala Seksi Pergurais/ Penmad Depag Soppeng merangkap Kepala MAN 1 (155) Soppeng yang pertama tahun 1981-1983.
Ia menyelesaikan S1 di IAIN Alauddin Makassar, Starata Dua di UMI Makassar dan S3 tamat di Universitas di Malaysia.
Almarhum banyak berjasa di bidang Birokrasi, Pendidikan, Pelayanan Umat, Organisasi Keagamaan (NU), Kesehatan (RSIA Ananda di Jl.A.Djemma Makassar ), Layanan Travel Haji dan Umrah.
Dr.H.Andi Muhammad Akmal, S.Ag.M.H.I yang juga Dosen FSH UIN Alauddin Makassar mengatakan, semasa hidup Almarhum banyak berjasa kepada saya pribadi, mulai saat bertugas sebagai CPPN di Masamba Luwu Utara, Kepala KUA di Soppeng, sampai proses peralihan saya dari Struktural Kemenag Soppeng menjadi Fungsional Dosen UIN Alauddin Makassar. Demikan pula, sebagai Pembimbing & Pemateri Manasik Haji dan Umrah PIHK Ananda Nurul Haramain, yang beliau dirikan, ujar Andi Akmal.
Terakhir saya pernah tanya beliau, bagaimana cara membalas kebaikan dan jasa ta selama ini kepada orang?, Beliau menjawab, cukup doakan saya, tutur Andi Muhammad Akmal.
