MAKASSAR – Menyikapi tentang adanya kesalahpahaman antara oknum anggota Patmor Sabhara Polrestabes Makassar terhadap salah satu anggota Brigif 11/BS yang terjadi di Kota Makassar, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr. (Han)., bersama Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.Hum., menggelar konferensi pers, Jumat (14/04/2023), di Aula Polrestabes Makassar.
Hal ini dibenarkan oleh Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro, S.H., ketika dihubungi, Ia mengatakan Jumat (14/05/2023) sekitar pukul 22.15 Wita Pangdam bersama Kapolda telah melakukan Konferensi Pers terkait kesalahpahaman antara oknum anggota Patmor Sabhara Polrestabes Makassar terhadap salah satu anggota Brigif 11/BS yang terjadi di Kota Makassar, selain itu juga membahas tentang penjagaan bersama situasi keamanan di wilayah Makassar dari aksi OTK, bertempat di Polrestabes Makassar.
Dalam kesempatan tersebut, Mayjen Totok selaku Pangdam XIV/Hasanuddin mengungkapkan bahwa permasalahan yang terjadi telah diselesaikan oleh kedua belah pihak dengan kesepakatan damai, namun proses hukum tetap diberlakukan bagi mereka yang terbukti melakukan pelanggaran.
“Saya telah menyampaikan seluruh jajaran TNI di wilayah Kodam Hasanuddin, juga kepada teman-teman dari Divisi 3/K, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara untuk saat ini kita standby di masing-masing satuan, jadi tidak ada yang keluar dan tidak terpengaruh terhadap isu-isu yang beredar, semua kontrol dari pimpinan”, Ungkapnya.
Terkait adanya perusakan oleh OTK ke beberapa Pos Polisi dan kendaraan, Pangdam menuturkan, jajaran TNI bersama-sama Polri siap menjaga kondusifitas Kota Makassar. Ia pun meminta pihak-pihak pelaku agar menghentikan aksinya karena ini bulan Ramadhan yang penuh berkah dan juga menghimbau untuk masyarakat lain tidak terprovokasi dengan isu-isu yang beredar.
Pada kesempatan ini Kapendam XIV/Hasanuddin menguraikan maksud dari apa yang sudah disampaikan Pangdam dan Kapolda saat konferensi pers, dapatnya dipahami oleh kita semua dan mari sama-sama menjaga stabilitas dan kondusifitas Makassar.
Ia menjelaskan terkait Kasus kesalahpahaman antara oknum anggota Patmor Sabhara Polrestabes Makassar terhadap salah satu anggota Brigif 11/BS yang terjadi pada hari Rabu tanggal 12 April 2023 sekira jam 04.40 di depan Pos Lantas Flyover Makassar, berakhir dengan kesepakatan damai dan sudah saling memaafkan.
“Sehingga kita perlu waspada terhadap aksi pengrusakan oleh OTK yang memanfaatkan moment ini, dan bisa jadi pengrusakan oleh OTK ini merupakan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab dan memanfaatkan situasi”,
Pada kesempatan tersebut, Mayjen Totok berterima kasih kepada rekan-rekan media dan juga menghimbau serta berharap kepada media agar dapat bekerja sama untuk membuat berita-berita yang benar dan tepat sehingga dapat membawa suasana sejuk dan tidak menimbulkan provokasi ataupun persepsi yang salah khususnya bagi masyarakat di Kota Makassar.
Lebih lanjut Jenderal bintang dua ini menghimbau agar semua pihak menahan diri dan komitmen untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban wilayah Makassar terlebih di bulan yang baik Ramadhan.
Senada dengan Pangdam, Kapolda Sulsel pun menyampaikan klarifikasi bahwa permasalahan yang terjadi telah diselesaikan secara baik dengan kesepakatan damai.
“Yang perlu kita sikapi bahwa saat ini antara TNI dan Polri tidak ada masalah, kaitan dg aksi OTK yg melakukan pengrusakan ke kantor Polisi, kami akan sama-sama untuk mencegahnya dan menjaga situasi kondusifitas di wilayah Makassar, Cetusnya.