News

PMII Komisariat STAI AL-Gazali Soppeng Gelar Bedah Buku Karya Muhammad Suryadi

752
×

PMII Komisariat STAI AL-Gazali Soppeng Gelar Bedah Buku Karya Muhammad Suryadi

Share this article

WARTASULSELNEWS.COM – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat AL-Gazali Soppeng baru-baru ini menggelar bedah buku yang sangat menginspirasi, yaitu buku “Pengetahuan Sebagai Strategi” karya Muhammad Suryadi R, Sabtu (4/10/2025) di Warkop Ujung Teras.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh penulisnya serta disambut antusias oleh kader PMII komisariat STAI Gazali Soppeng, PMII Komisariat Unipol dan sejumlah tamu dari pengurus HMI, BEM/SEMA STAI Al-Gazali Soppeng dan OKP .

Masriadi, selaku moderator sekaligus Ketua Komisariat PMII Al Gazali Soppeng, menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran Bung Adi.

“Sebagai pengantar mengawali diskusi, saya sedikit menyampaikan bahwa dalam buku ini pengetahuan yang sangat penting,” ujar Masriadi.

Ia menambahkan bahwa motivasi dan wejangan dari Bung Adi, yang ia sebut sebagai mentor di dunia pergerakan khususnya di Sulawesi Selatan,” sangat menginspirasi para sahabat PMII di Kabupaten Soppeng.

“Membangkitkan Hasrat Berpikir Kritis Pemuda,” ujarnya.

Sementara Yusufriadi, Ketua Cabang PMII Kabupaten Soppeng, menyoroti relevansi buku tersebut. Ia menjelaskan bahwa anak muda kini dihadapkan pada banyak tantangan, mulai dari ancaman teknologi, sistem pendidikan, hingga konstelasi perpolitikan yang menentukan arah kebijakan.

Menurutnya, membaca buku ini adalah upaya untuk membangkitkan hasrat pemuda agar senantiasa berpikir kritis.

“Jika tidak, maka pengetahuan akan menjadi informasi belaka atau disebut dalam buku ini sebagai pengetahuan dasar. Tetapi pengetahuan level lanjutan ialah pengetahuan sebagai strategi,” tegas Yusufriadi.

Senada yang disampaikan Adiswandi, selaku pembahas sekaligus Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Cabang Soppeng yang mengupas bahasan buku mengenai dunia pendidikan.

Ia menekankan perlunya dunia pendidikan untuk meng-update pengetahuan baru dan pentingnya guru memiliki keterampilan mengajar.

Lebih lanjut, Adiswandi mengingatkan kader PMII untuk membekali diri dengan pengetahuan yang update sesuai perkembangan zaman tanpa melupakan pengetahuan lama, yaitu tradisional atau konvensional.

Yang menarik, Adiswandi juga menyinggung gaya penyampaian kritik dalam buku tersebut.

“Buku ini tidak hanya berisi pengetahuan baru tetapi juga memuat kritik-kritik yang disampaikan dengan guyonan,” ungkapnya.

Ia menutup paparannya dengan menyatakan bahwa buku ini sangat bagus sebagai bahan renungan bersama, mendorong pembaca agar tidak mudah percaya dengan hal-hal di sekitar tanpa menelaahnya dengan baik terlebih dahulu.

Muhammad Suryadi R, selaku narasumber utama dalam kegiatan ini menyimpulkan bahwa, semua umpan balik, kritik dan hasil diskusi dari bedah buku ini akan menjadi modal penting untuk menulis buku berikutnya. Karena bagi saya, buku yang baik adalah buku yang sudah terbit. Tetapi untuk menjadi buku yang sempurna, ia harus dikritik.

Selanjutnya ia mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Sahabat -sahabat PMII Cabang Soppeng yang telah menyediakan ruang untuk membedah buku ini seluas-luasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!