WARTASULSELNEWS.COM – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Soppeng terus menorehkan prestasi dalam penguatan pendidikan berbasis kewirausahaan dan budaya lokal. Kamis (26/6).
Salah satu inovasi unggulannya adalah peluncuran brand *TOPOLETA (Tote Bag, Pouch, Wallet, Tas Lontara)* dan *D’MANCA (Desain MAN 1 Soppeng dan Cantika Sabbena)*.
Sebuah karya kolaboratif antara MAN 1 Soppeng dan UMKM mitra Cantika Sabbena. Di balik kesuksesan ini berdiri sosok inspiratif St. Urwah Saleh, yang saat ini menjabat sebagai Guru Pembina Kewirausahaan MAN 1 Soppeng.
Produk TOPOLETA dirancang dengan memanfaatkan kain tenun Lontara, warisan tekstil khas Sulawesi Selatan, melalui pendekatan culture-based product design yang selaras dengan culturally responsive pedagogy. Tidak hanya menanamkan kebanggaan identitas lokal, produk ini juga telah diajukan untuk mendapatkan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan HAM RI sebagai bentuk legitimasi atas inovasi siswa madrasah.
Brand D’MANCA menjadi wajah kewirausahaan pelajar MAN 1 Soppeng yang terintegrasi dalam kurikulum melalui pendekatan Project-Based Learning dan kerangka kerja Entrepreneurship Education Framework UNESCO (2022).
Peserta didik dilatih untuk menguasai keterampilan riset pasar, branding dan pemasaran digital, serta manajemen rantai pasok dengan orientasi ekspor. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga berperan sebagai co-creator dan agen perubahan sosial-ekonomi.
Sebagai Pembina Kewirausahaan, St. Urwah Saleh, S.Pd.I. berperan penting dalam mendampingi siswa dari tahap perancangan ide hingga prototipe produk yang siap masuk ke pasar.
Di bawah bimbingannya, tim D’MANCA MAN 1 Soppeng pernah meraih Juara 1 mengalahkan SMA Athirah Makassar diposisi kedua dan SMKN 6 Makassar diurutan ketiga pada ajang Business Idea Competition (BIC) 2024.
Salah satu Produk yang ditampilkan adalah TOPOLETA dinilai unggul dalam aspek novelty, marketability, feasibility, dan sustainability. Tidak hanya itu, produk TOPOLETA dari D’MANCA telah dipamerkan dalam berbagai ajang pameran kewirausahaan dan ekonomi kreatif, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Kepala MAN 1 Soppeng, Dr. Musmuliadi, menyatakan bahwa kehadiran D’MANCA dan TOPOLETA telah membawa transformasi nyata dalam dunia pendidikan madrasah.
“Melalui program ini, kami tidak hanya mendidik siswa untuk cakap akademik, tetapi juga untuk menjadi kreatif, mandiri, dan siap bersaing di dunia nyata. Dengan Tagline “Muda Berdaya, Semangat Berkarya, Lestarikan Budaya” D’MANCA dan TOPOLETA menjadi bukti bahwa madrasah mampu menjadi laboratorium kewirausahaan kreatif berbasis nilai Islam dan budaya,” tegasnya.