Wartasulselnews.com – Madrasah Tsanawiyah (MTs) As’adiyah Tetewatu, Kecamatan Lilirilau setelah 1-2 tahun lalu akan menemui ajalnya (akan ditutup) karena keterbatasan siswa hingga guru.
MTs As’adiyah Tetewatu kalah saing dengan SMP yang ada disampingnya dengan menyandang status negeri. Akibatnya siswanya tak bertahan.
Plh Kasi Penmad Kemenag Soppeng, Dr. Muhammad Yunus mengatakan, MTs As’adiyah Tetewatu harus diselamatkan. Sangat rugi MTs yang sudah berumur 70 tahun itu kalau ditutup. Jangan sampai itu terjadi.
“Alhamdulillah hari ini sejarah mencatat akan tetap memberi sinar melalui pelantikan Kepala Madrasahnya,” ujar Dr. Yunus saat menghadiri pelantikan Kepala Madrasah MTs As’adiyah Tetewatu. Jum’at (20/6/2025).
Dia menjelaskan bahwa harus ada upaya serius untuk menjadikan sekolah MTs swasta itu bangkit kembali.
Sungguh sangat di sayangkan, jika MTs tersebut benar ditutup jika tidak diselamatkan bersama oleh pihak yang berkepentingan.
“Jangan sampai kita disebut generasi yang tak mampu menjaga sekolah yang dibangun orang tua kita dulu dengan bersusah payah,” ujarnya.
Melalui pelantikan Kepala Madrasah ini kami minta kepada pihak stakeholder terkait harus turut serta untuk membantu menyelamatkan MTs As’adiyah Tetewatu yang sudah berusia 70 tahun.
“Melalui Pelantikan kepala madrasah As’adiyah Tetewatu yang baru merupakan momen penting dalam dunia pendidikan, menandai dimulainya kepemimpinan baru di madrasah As’adiyah ini,” terangnya.
Pelantikan ini bukan hanya seremoni, tetapi juga simbol komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah tersebut, pesanannya.
“Kepala madrasah yang baru dilantik diharapkan dapat membawa perubahan positif, inovasi, dan strategi baru dalam memajukan madrasah,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekjend PB. As’adiyah, Drs. H. Andi Hasbi Gani, Kasubag TU Kemenag Soppeng, Ahmad Wardiman, Kepala Desa Tetewatu, Pammuda, Ketua IKAKAS Samiruddin.
