Wartasulselnews.com – Prestasi luar biasa kembali ditorehkan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Soppeng.
Di tahun 2025 ini, sebanyak 121 siswa berhasil lolos ke perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia melalui berbagai jalur seleksi prestisius, yakni SNBP, SPAN-PTKIN, Poltekkes, dan SNBT, serta satu orang yang kini tengah menanti pengumuman dari Universitas Tiongkok di China.
Sebuah capaian yang mengukuhkan posisi MAN 1 Soppeng sebagai madrasah unggul bertaraf nasional dan global.
Berikut rincian kelulusan Siswa MAN 1 Soppeng 2025:
1. SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi): 41 siswa
2. SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional – PTKI) : 49 siswa.
3. Poltekkes: 2 siswa SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes): 29 siswa.
Keberhasilan ini menjadi bukti konkret dari efektivitas sistem pendidikan MAN 1 Soppeng yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga mengintegrasikan penguatan karakter, kecakapan abad ke-21, dan visi global.
Di bawah kepemimpinan yang visioner dan didukung oleh tenaga pendidik profesional, MAN 1 Soppeng telah membuktikan diri sebagai madrasah yang mampu melahirkan generasi unggul, adaptif, dan siap bersaing di panggung dunia.
“Alhamdulillah, capaian ini merupakan buah dari kerja keras, doa, dan sinergi yang kokoh antara siswa, guru, orang tua, dan seluruh tim madrasah. Ini bukan hanya keberhasilan pribadi, tetapi kemenangan kolektif madrasah dalam mewujudkan visi Maju, Bermutu, dan Mendunia,” tutur Dr. Musmuliadi, S.Ag., M.A., Kepala MAN 1 Soppeng. Minggu (1/6).
Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah awal dari perjalanan besar para siswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas, berdaya saing, dan bermanfaat bagi bangsa dan agama.
Dengan pendekatan yang holistik dan personal, madrasah ini mampu mengarahkan siswa pada jurusan dan kampus impian mereka baik di bidang sains, teknologi, kesehatan, pendidikan, maupun ilmu sosial.
Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Soppeng, tetapi juga membuktikan bahwa MAN 1 Soppeng sebagai madrasah bukan sekadar tempat menuntut ilmu agama, melainkan ladang subur bagi tumbuhnya generasi emas Indonesia.
