Daerah

Kanwil Kemenag Sulsel Gelar Peringatan Isra’ Mikraj, Prof Muammar Bakry : Bedakan Syiar dengan Syariat

181
×

Kanwil Kemenag Sulsel Gelar Peringatan Isra’ Mikraj, Prof Muammar Bakry : Bedakan Syiar dengan Syariat

Share this article

Wartasulselnews.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan melalui Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf menggelar acara peringatan Isra Mi’raj  Nabi Muhammad SAW 1446 H, dengan menghadirkan Prof. KH. Muammar Bakry selaku penceramah.

Prof. KH. Muammar Bakry. (Foto.AB)

Dalam hikmah Isra’ Mikraj yang disampaikan, Muammar Bakry mengungkapkan terdapat sekelompok orang yang tidak bisa membedakan antara syiar denga syariah, sehingga menganggap peringatan Isra’ Mikraj itu bid’ah.

“Kadang-kadang memang ada orang memahami keliru karena tidak tahu membedakan yang mana syiar yang mana syariah. Kalau kita kumpul-kumpul yang ada kaitannya dengan agama,itu jelas dalilnya, misalnya idul fitri dan idul adha, itu syariah,” ungkapnya di Aula Kanwil Kemenag Sulsel, Kamis 30 Januari 2024.

“Selalu itu yang menjadi dasar mereka bahwa tidak boleh lagi ada kegiatan keagamaan yang sifatnya massif kecuali idul fitri dan idul adha. diluar itu bid’ah,” sambungnya.

Rektor UIM Makassar ini kemudian mengutip hadis Nabi Wa Kullu Bid’atin Dholalah, Wa Kullu Dhalatin Fin-naar. Setiap bid’ah adalah sesat, dan setiap kesesatan adalah neraka.

“Jadi orang yang duduk-duduk memperingati Isra Mi’raj  itu bid’ah dan sesat, dan karena sesat tamai naraka. Jadi kita semua ini masuk neraka karena Isra’ Mikraj, padahal Isra’ Mikraj itu bukan merayakan tapi kita hanya memperingati,” jelasnya.

Ketua FKUB Sulsel ini kemudian menegaskan bahwa dalam hal syiar tak perlu mencari-cari dalilnya . “Laksanakan saja, beda kalau syariah harus cari dan jelas dalilnya,” ujarnya.

Prof Muammar berharap, Penyuluh Agama Islam di Kementerian Agama dapat menjadi garda terdepan dalam menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat,

“Saya khawatir kalau ini terus di viralkan, itu bisa mendeligitimasi kegiatan Isra’ Mi’raj  sebagai mujizat Nabi kita Muhammad SAW. Sama halnya dengan peringatan Maulid. Penyuluh agama yang harus memberikan penyampaian ini kepada masyarakat,” imbaunya.

Sehubungan dengan tema yang diangkat pada kegiatan ini, yakni Isra’ Mikraj sebagai Pondasi Spiritualitas Bangsa Menuju Indonesia Maju”, Muammar menuturkan bahwa peristiwa Isra’ Mikraj itu hanya dapat diterima bila pondasi keimanan dan spiritual seorang muslim kuat.

“Secara teori sampai hari ini teori-teori itu hanya mendekati saja. Satu-satunya yang bisa menerima hanya keimanan,” tuturnya.

Ditambahkan Sekretaris MUI Sulsel ini, sebelum peristiwa Isra’ Mikraj, Nabi Muhammad SAW berada dalam puncak kepedihan  dan kesedihan karena pamannya meninggal , istrinya meninggal, dan di Thaif Nabi dilempari batu

“Tapi karena itu perjalanan  spiritual, itu dinikmati oleh Nabi. Nabi diundang oleh Allah jalan-jalan, tour dan Nabi tidak lupa akan umatnya. Nabi kita pulang dengan membawa oleh-oleh yaitu salat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid dalam sambutannya mengatakan, peristiwa Isra’ Mikraj adalah peristiwa luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad  SAW, dan hanya dengan pondasi keimanan yang kuat yang bisa menerimanya.

H.Ali Yafid.(Foto.AB)

“Persoalan Isra Mi’raj  ini memang harus pondasi spiritual yang kuat yang bisa terima. Dan ini sejalan dengan gagasan Menteri Agama bahwa dalam menjalankan kementerian agama, kita harus menggunakan etos agama sebagai pondasi dalam bekerja,” ucapnya.

Ali Yafid berharap, ASN lingkup Kanwil Kemenag Sulsel dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa Isra’ Mikraj, dimana sebelumnya Nabi Muhammad dalam kondisi kepedihan yang sangat dalam, namun Allah kemudian mengangkatnya.

“Saya mohon kepada ASN semuanya, jadikan ini sebagai pelajaran, ambil hikmahnya  bahwa bila ujian itu diterima dengan ikhlas, tulus dan lapang dada, maka Allah akan mengangkat derajat kita, membuat kita melejit,” katanya.

Pada kesempatan ini, Ali Yafid juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kabid Penais H. Mulyadi Iskandar atas terlaksananya kegiatan ini.







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!