Wartasulselnews.com-MAN 1 Soppeng, Sulawesi-Selatan terus berkomitmen membentuk generasi muda yang berakhlak mulia berlandaskan nilai-nilai Islam melalui Pengajian Kitab Gundul/Kuning.
Kegiatan rutin ini dilaksanakan setiap setelah sholat Magrib yang diikuti oleh sekitar 200 siswa yang Mondok di Asrama MAN 1 Soppeng dan berlangsung setiap malam Selasa hingga malam Jum’at.
Salah satu kitab yang menjadi fokus utama dalam pengajian ini adalah Kitab Tanwir Al-Quluub, sebuah karya klasik yang mengajarkan tentang Tauhid, Akhlak, dan Muamalah. Kitab Tanwir Al-Quluub karya Syekh Muhammad Amin al-Kurdiy al-Shafi’i dipilih karena kaya akan ajaran yang relevan bagi pembentukan karakter siswa. Dengan dipandu oleh H. Erwin Nade, Lc., M.A, seorang alumni Universitas al-Azhar Cairo, Mesir.
Pengajian ini membawa siswa pada pemahaman yang mendalam tentang konsep tauhid dan aqidah yang kokoh. Pemahaman ini menjadi pondasi utama bagi siswa dalam menjalani kehidupan beragama yang lurus dan tidak terpengaruh oleh paham yang menyimpang.
Selain itu, siswa juga mengikuti kajian Kitab Tafsir Jalalain yang diasuh oleh AG. Dr. KH. Husaemah Rauf, M.Ag, Ketua MUI Kabupaten Soppeng, setiap malam Selasa.
Kitab ini merupakan salah satu Tafsir yang paling populer dalam tradisi keilmuan Islam.Selain memberikan penjelasan mendalam tentang ayat-ayat Al-Qur’an secara ringkas juga mudah dipahami oleh siswa.
Tidak hanya itu, setiap malam Kamis, juga dilaksanakan pengajian Kitab Ta’lim Muta’allim yang dipandu oleh Guru Pembina MAN 1 Soppeng. Kitab ini berfokus pada adab menuntut ilmu, yang sangat penting bagi pembentukan karakter siswa sebagai penuntut ilmu yang berakhlak mulia. Kajian ini mengajarkan kepada siswa pentingnya niat yang ikhlas, etika terhadap guru, dan semangat belajar yang tinggi.
Kepala Madrasah MAN 1 Soppeng, Musmuliadi, yang turut hadir dan mendampingi kegiatan ini, menyatakan bahwa pengajian ini adalah bagian penting dari pendidikan karakter di madrasah khususnya di MAN 1 Soppeng.
“Pengajian Kitab Kuning, khususnya kajian Kitab Tanwir al-Quluub, Tafsir Jalalain, dan Ta’lim Muta’allim, bukan hanya untuk menambah wawasan keagamaan siswa, tetapi juga untuk membentuk karakter yang moderat dan toleran. Ini sangat penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan merawat keragaman yang ada di sekitar kita,” ungkap Musmuliadi.Selasa (20/8).
Dalam konteks era milenial saat ini, pengajian Kitab Kuning di MAN 1 Soppeng memiliki peran yang sangat vital. Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, generasi muda membutuhkan pemahaman agama yang moderat untuk menjaga keutuhan bersama dan merawat keragaman. Sikap moderat ini menjadi kunci dalam menghadapi radikalisme dan menciptakan harmoni di tengah masyarakat yang semakin plural. Pengajian ini juga menjadi sarana penting dalam membina karakter moderat di kalangan siswa, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang bijak dan toleran.
Dengan adanya pengajian ini, MAN 1 Soppeng berharap dapat mencetak siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berimbang dalam menjalani kehidupan beragama. Kajian Kitab Tanwir al-Quluub, Tafsir Jalalain, dan Ta’lim Muta’allim menjadi pilar utama dalam membentuk generasi yang moderat, berakhlak mulia, dan siap menjaga keragaman serta keutuhan sosial di masa depan.