WARTASULSELNEWS.COM – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Supriadi Arif, menjaring aspirasi masyarakat Kabupaten Soppeng – Wajo dengan sesuatu hal yang baru. Selain melakukan Reses, ia juga melayangkan Surat Terbuka dan di bagikan ke Media Sosial (Medsos).
Didalam isi surat terbuka tersebut, Supriadi Arif menyampaikan bahwa bagi masyarakat Kabupaten Soppeng – Wajo yang wilayahnya ada jalan, sekolah dan lainnya yang belum sempat ia jangkau tapi membutuhkan perhatian dan merupakan kewenangan provinsi, kiranya menyampaikan kepada dirinya selaku wakil rakyat daerah pemilihan Soppeng-Wajo.
Menanggapi hal itu, banyak warga net yang terkesima dan merespon baik surat terbuka yang dilayangkan.
Bahar salah satunya, ia mendukung surat terbuka yang dilayangkan oleh wakil ketua DPRD provinsi tersebut. Ia menilai bahwa baru kali ini ada anggota dewan yang betul-betul siap bekerja.
“Luar biasa gebrakan wakil ketua DPRD kita ini, ia siap bekerja dan memperjuangkan aspirasi warganya, ” ujarnya.
Warga net lainnya menyampaikan, InsyaAllah dengan aspirasinya beliau bapak Sufriadi Arif bersama dengan Pak Gubernur InsyaAllah jalan poros Salaonro – Ulugalung akan mulus dengan program multiyears tahun depan.
Sementara wakil ketua DPRD Provinsi Sulsel, Supriadi Arif menanggapinya dengan santai. Menurutnya apa yang di lakukan ini semata-mata ingin berbuat kepada rakyat.
“Surat terbuka yang kami layangkan ini semata-mata untuk rakyat serta komitmen dan tanggung jawab moral serta politis saya sebagai seorang wakil rakyat, ” ujarnya kepada Wartasulselnews.com Selasa (12/11/2025).
Menurut Politisi PPP ini, kalau kemarin-kemarin ia melakukan reses bukan sekedar rutinitas, tetapi juga tanggung jawab dirinya kepada masyarakat dan dirinya selalu melakukan inovasi/gebrakan yang baru untuk menjaring aspirasi warga salah satunya surat terbuka tersebut.
“Reses bukan sekadar rutinitas, tapi bentuk tanggung jawab moral dan politik untuk menjaga komunikasi yang sehat antara wakil rakyat dan masyarakat,” kata Supriadi Arif.
“Kami ingin memperkuat kepercayaan masyarakat dengan benar-benar menampung dan memperjuangkan aspirasi yang disampaikan. Dari surat terbuka inilah lahir harapan, yang menjadi dasar kerja nyata ke depan,” tutup Supriadi.
