WARTASULSELNEWS.COM- Dalam rangka memperingati hari jadi ke-2, Klinik Utama Makkita menggelar pemeriksaan kesehatan gratis sebagai wujud kepedulian sosial dan kemanusiaan.
Kegiatan ini berlangsung pada Minggu pagi (27/7/2025) di Pelataran Masjid Agung Darussalam Watansoppeng.
Penanggung Jawab Operasional Klinik Utama Makkita, dr. Vivi Yuniarti Talawo, saat diwawancara media online Wartasulselnews.com mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar Klinik Utama Makkita lebih dekat dengan masyarakat.
“Jadi kita bikin sejenis baksos minimalis agar masyarakat lebih dekat lagi dengan Klinik Utama kami. Disini kami ada kuota pemeriksaan kesehatan yaitu pemeriksaan tekanan darah untuk semua pengunjung, terus pemeriksaan gula darah dan HB, itu ada kuota 25 orang. Jadi 50 orang semuanya ,” ujarnya.
Selain itu, ada kegiatan bagi-bagi 10 pemeriksaan gratis melalui kupon yang berlaku pemeriksaan di Klinik Utama Makkita, ucapnya.
“Jadi mereka itu dapat kupon dan pelayanannya bulan Juli – Agustus, mereka bawa kupon. Jadi, sudah tertulis pemeriksaan apa yang gratis, kita layani untuk pemeriksaan itu,” lanjutnya.
Dia menjelaskan bahwa dalam rangka Anniversary 2 tahun ini, Klinik Utama Makkita buka pemeriksaan suntik Kb free kuotanya 2 orang untuk 1 bulan, suntik Kb 3 bulan free untuk 2 orang, USG abdomen kita punya 5 kuota, USG Toraks 5 orang, pemeriksaan fungsi penglihatan pemeriksaan visus apakah matanya minus atau plus kita ada kuota 10 orang.
“Itu semua free tapi pelaksanaannya bukan di sini, pelaksanaan di Klinik Utama Makkita selama Juli-Agustus, tinggal hubungi saja admin untuk jadwalnya,” terangnya.
Dijelaskan bahwa Klinik Utama Makkita beralamat di Jalan Salotungo Kabupaten Soppeng buka pada jam 10.00 pagi hingga jam 14.00 wita untuk pelayanan darurat, obat dan pemeriksaan laboratorium sederhana dan Unit Gawat Darurat.
“Untuk layanan spesialis buka mulai jam 16.00 soreh sampai selesai, sekarang ini kita launching layanan Homecare, bisa untuk terapi di bawa penguasaan dokter yang langsung melakukan kunjungan, tapi kalau pasiennya minta dokter spesialis konsultasi ke dokter spesialis dan setiap perkembangan pasian di laporkan kepada dokter yang bertanggung jawab, ” ujarnya.
