SOPPENG —Festival Gau Maraja Matanna Tikka menjadikan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mencatatkan transaksi terbanyak dan nilai transaksi terbanyak melalui Quick Response Indonesian Standard, (QRIS) Bank Sulselbar Cabang Soppeng.
Gelaran acara Gau Maraja Lapatau Matanna Tikka melibatkan UMKM yang ada di Kabupaten Soppeng dengan mengikuti pameran UMKM dan memamerkan berbagai macam jualan produk lokal mulai dari makanan sampai pakaian.
Para penjual menggunakan Qris sebagai alat bayar untuk memudahkan pembayaran. Ini salah satu peran serta Bank Sulselbar turut andil di acara itu.
Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Kabupaten Soppeng, Andi Yusri Nur Alam mengatakan, penggunaan pembayaran digital ini memberikan motivasi kepada penjual untuk penggunaan Qris dan Bank Sulselbar menyiapkan hadiah kepada merchant yang paling banyak penggunaan Qris dan Merchant yang paling tinggi nilai penjualannya melalui Qris.Rabu (26/7/2023).
Andi Yusri menyebutkan, dalam rangka kegiatan Budaya Lapatau tercatat ada 6 UMKM yang memanfaatkan QRIS sebagai alat pembayaran, 3 di antaranya dengan jumlah nilai transaksi Qris terbanyak.
UMKM dengan jumlah transaksi Qris terbanyak:
1. AH-Drinkmosoppeng.
2. Galeri Bunda Latifa.
3. Dapoer Anlisa.
UMKM dengan nilai transaksi Qris terbanyak:
1. Tuta.
2. AH-Drinkmosoppeng.
3. Cantika Sabbeta.
Andi Yusri menyebut,sektor UMKM tersebut mampu berkontribusi menjadi bagian dari total merchant yang ada di Kabupaten Soppeng.
“Dengan jumlah QRIS Bank Sulselbar yang cukup, itu menunjukkan kepercayaan masyarakat yang baik terhadap penggunaan QRIS,” kata Andi Yusri.
Hal tersebut, menurut dia, menjadi peluang bagi perseroan untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan penerapan QRIS. Sehingga pemerintah daerah bisa lebih maju dalam menggunakan kanal pembayaran yang inovatif dan mewujudkan tata kelola keuangan yang transparan.
Bank Sulselbar juga terus berupaya meningkatkan komitmennya dalam memberikan layanan dengan meminimalisir transaksi secara langsung.
“Ini juga menjadi visi pengembangan digital ke depan. Kami meyakini konsep digitalisasi bisa mengangkat ekosistem ekonomi digital, baik untuk pemerintah maupun masyarakat luas,” jelasnya. (Rizal)