SOPPENG.WSS.NEWS.COM- Ibadah haji ditunaikan, Zakat,Infaq dan Sedekah jangan dilupakan.Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Baznas Soppeng Km.Satturi, S.Pd.I,M.Pd saat memberikan materi pada manasik haji di Kantor Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Jum’at (5/5/2023).
Satturi menjelaskan bahwa, zakat salah satu dari rukun Islam yang ketiga, seharusnya ditunaikan bersamaan puasa. Ibadah hají dikenal sebagai ibadah amaliyah-badaniyyah, yakni model ibadah yang hanya bisa dilakukan ketika kita memiliki kekuatan fisik dan harta.
Dalam pelaksanaan ibadah haji tidak ada istilah yang namanya zakat haji. Yang ada jika setiap muslim mempunyai harta dan telah cukup nishabnya wajib mengeluarkan zakat hartanya. Jika kemudian ada jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci dianjurkan untuk mengeluarkan zakat, Infaq dan sedekah, bukan berarti mereka membayar zakat haji. Mereka sebenarnya membayar zakat,infaq dan sedekah sebagaimana ketentuan zakat yang diperintahkan oleh syariat,ungkap Satturi.
“Ulama menjelaskan bahwa hendaknya jamaah haji mengeluarkan semua zakat hartanya. Untuk menyucikan harta tersebut, antara lain dengan jalan mengeluarkan zakat. Bagi jamaah haji dalam hal pembayaran zakat adalah momentum yang sangat baik. Jika harta bersih dan suci, insyaAllah ibadah haji yang dilaksanakan juga dapat bersih sehingga mampu mengantarkan jamaah haji memperoleh predikat haji mabrur,”kata Satturi.
Kemabruran seseorang setelah menunaikan ibadah haji kiranya dapat dipertahankan dengan segala kesalehan amaliahnya, karena merupakan karunia Allah SWT yang abadi menuju kemuliaan, keunggulan dan keutamaan,tambahnya.
“Maka dengan mengeluarkan zakat,infaq dan sedekah secara langsung setiap jamaah haji telah ikut serta dalam pengembangan kesejahteraan umat. Sebab zakat yang dikeluarkan tersebut dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat,”tutur Satturi.
Di ketahui pelaksanaan manasik haji ini berlangsung selama 3 hari yakini Jum’at sampai minggu dan di hadiri seluruh calon jama’ah haji Kabupaten Soppeng yang berjumlah 251 jama’ah.(Rizal)
